Senator H. Irman Gusman Serap Aspirasi dan Beri Pencerahan Ekonomi Syariah di Gedung Dakwah PWM Sumbar
Senator H. Irman Gusman Serap Aspirasi dan Beri Pencerahan Ekonomi Syariah di Gedung Dakwah PWM Sumbar
Padang, 15 Juni 2025 – Anggota DPD RI asal Sumatera Barat, H. Irman Gusman, SE, MM, hadir dan memberikan pencerahan dalam acara bertajuk Pembangunan Ekonomi Umat melalui Penguatan Koperasi Syariah di Gedung Dakwah Sawahan 62 PWM Sumbar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh KSPPS BTM Sumbar (Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah Sumbar) dan sekaligus menjadi bagian dari reses dan penyerapan aspirasi masyarakat Sumatera Barat oleh Senator senior tersebut.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 15 Juni 2025 itu, Irman Gusman mendengar langsung masukan dan harapan dari para tokoh Muhammadiyah dan penggiat ekonomi syariah di Sumatera Barat, khususnya dalam penguatan koperasi sebagai motor ekonomi umat.
Turut hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, antara lain:
Ir. Yosmeri Yusuf, Wakil Ketua PWM Sumbar Bidang Ekonomi dan UMKM,
Dr. Murisal, M.Pd,
]Nasrul A., S.Sos, MM,
H. Amora Lubis,
Irwan Toni,
Novembli, serta
Leli Suwita, SE, Pengawas KSPPS BTM Sumbar.
Senator Irman Gusman didampingi timnya: Marhadi Efendi, Ismail Gusman, Furdaus, dan Andri.
Ketua panitia, Nasrul A., S.Sos, MM, dalam laporannya menyampaikan perkembangan KSPPS BTM Sumbar sebagai lembaga keuangan syariah yang terus berkembang untuk menjawab kebutuhan ekonomi masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bapak Irman Gusman yang menunjukkan dukungan nyata terhadap pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.
Dalam pemaparannya, Irman Gusman mengulas kondisi global dan nasional, terutama setelah kunjungannya ke Amerika Serikat. Ia menyampaikan bahwa dunia sedang mengalami "Krisis 3F":
1. Food (Pangan) – terjadinya ancaman ketahanan pangan global,
2. Fuel (Energi) – gejolak harga dan pasokan energi,
3. Finance (Keuangan) – instabilitas ekonomi dan krisis finansial global.
Ia juga menyebutkan bahwa 176 juta warga Indonesia hidup dalam kategori rentan ekonomi, sehingga pembangunan ekonomi berbasis komunitas seperti koperasi menjadi sangat penting. Irman turut berbagi inspirasi dari sahabatnya, Mahmud Alize, pelaku koperasi sukses dengan total aset mencapai Rp6 triliun, sebagai contoh bahwa koperasi dapat menjadi lembaga ekonomi besar jika dikelola secara profesional.
Selain menyerap aspirasi, Irman Gusman juga memberikan materi tentang manajemen krisis dalam organisasi ekonomi, termasuk:
Krisis Operasional,
Krisis Reputasi, dan
Krisis Keuangan,
serta pendekatan manajemen krisis tiga tahap: pra-krisis, respons krisis, dan pasca-krisis.
"Kita harus membangun koperasi yang kokoh dan tahan krisis, dengan semangat syariah dan etos kerja Muhammadiyah. Aspirasi umat perlu dijawab dengan kerja nyata, kebijakan yang berpihak, dan sistem ekonomi yang adil," ujar Irman di hadapan hadirin.
Acara ditutup dengan dialog, diskusi hangat, serta komitmen bersama untuk mengembangkan koperasi syariah sebagai garda depan ekonomi umat di Sumatera Barat.